KOTA BANDUNG - Universitas Langlangbuana (Unla) menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka kegiatan Dies Natalis Unla ke-43 pada Senin, 21 April 2025 mulai pukul 09.00 -11.30 WIB di Wisma Buana Unla, Jalan Karapitan No.116, Kota Bandung. Dalam rangkaian acara Dies Natalis Universitas Langlangbuana ke-43.
Prof. Dr. Imas Rosidawati Wiradirja, S.H.,M.H selaku ketua Panitia menyampaikan bahwa ada beberapa kegiatan lain seperti Gerak Jalan Sehat pada Sabtu (19/4/2025) pagi dan Ziarah Makam Pendiri Unla di TMP Cikutra pada Minggu, 20 April 2025 serta puncaknya orasi ilmiah pada 21 April 2025.
Dies Natalis ke-43 Unla kali ini mengusung tema “Profesional, Inovatif, dan Berkarakter: Unla dalam Perjananan Menuju Indonesia Emas 2045“. Kegiatan ini juga ditayangkan melalui channel live streaming youtube @UnlaTV.
Kegiatan ini dihadiri diantaranya oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Drs. H. Asep Sukmana, M.Si., Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., Perwakilan dari Polda Jabar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Dr. Budi Sartono, S.I.K, M.Si, M.Han, Ka Biro Adm Umum Ubhara Surabaya KBP Pur Dwi Safitri, SH MH, Irjen Pol (P) Dr. M. Djatmiko dari Ubhara Jaya, Plh. Rektor Unisba Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM., Irdam III/Siliwangi Brigjen TNI Trias Wijanarko, S.I.P., M.H.I., dan Ketua Pembina YPTBL beserta jajarannya, pejabat struktural di lingkungan Unla, para guru besar, dosen, dan tendik.
Dalam sambutannya, Rektor Unla Irjen. Pol. (P) Dr. Drs. A. Kamil Razak, S.H., M.H. mengatakan, setiap memperingati Dies Natalis, maka yang terpenting bagi kita adalah melakukan “muhasabah”, sehingga kita dapat melakukan perenungan diri untuk berintrospeksi. “Sudahkah kita menjalankan amanah sebagai pendidik untuk dapat meluluskan para mahasiswa menjadi manusia-manusia yang berpendidikan dan berakhlak mulia di tengah gencarnya erosi etika dan moral pada dewasa ini. Kita juga harus berintrospeksi di tengah persaingan perguruan tinggi yang semakin dinamis dan ketat,” ujarnya.
Kamil Razak menambahkan, perlunya seluruh civitas akademika dengan YPTBL selaku Badan Penyelenggara bergandengan erat untuk melakukan terobosan kreatif dalam upaya membawa Unla jauh lebih baik kedepan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Tri Bhakti Langlangbuana (YPTBL) Komjen. Pol. (P). Drs. H. Nana S. Permana, menyampaikan bahwa di usia ke-43, bagi sebuah universitas swasta dengan berbagai prestasi yang diraihnya bukanlah hal yang sederhana, tapi dicapai dengan berbagai perjuangan dari seluruh civitas academica Unla serta pemangku kepentingan secara bahu-membahu.
“Dalam setiap peristiwa yang terjadi Unla selalu mendapatkan hal-hal baru, kadang menjadi lebih baik, lebih meningkat daya tahannya dan selalu mengambil hikmah untuk menjadi lebih dewasa dalam arti kematangan berpikir dan bertindak. Tidak perlu takut dikritik, harus selalu menghargai suatu pendapat, serta berterimakasih terhadap saran yang diberikan dari pihak manapun juga,” kata Nana.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum. menuturkan, dari 420 perguruan tinggi yang ada di Jabar dan Banten baru 11 yang memiliki label ungul. “Semoga di Dies Natalis ke-43, Unla bisa move on menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berkelas dunia,” harapnya.
Menurut Lukman, untuk menjadi kampus unggul salah-satu fondasi utamanya adalah dosen. Data yang diambil April 2025, jumlah dosen Unla 260 orang, terdiri dari 11 profesor, 29 lektor kepala, 125 lektor, 52 asisten ahli, dan 43 tenaga pengajar. Dari 24 program studi yang ada di Unla, baru ada 11 profesor. “Saya mendoakan, dari 260 dosen yang ada di Unla, jika diajukan minimal dari satu prodi ada satu profesor, berarti bakal ada 24 profesor baru. Saya yakin dari jumlah lektor kepala yang ada hal ini bisa segera terpenuhi,” imbuhnya.
Acara Puncak pada Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-43 Unla adalah Orasi Ilmiah dari Ketua Tim Advokasi PPATK/Ketua Asosiasi Analis Transaksi Keuangan Indonesia (AATKI), Budi Saiful Haris, S.H., M.Si., CFE dengan tema “Perampasan Aset, Tinjauan Yuridis, dan Implementasinya Dalam Penegakan Hukum Kejahatan Korupsi dan Pencucian Uang”. Tema ini diambil di tengah rasa keprihatinan kita bersama tentang kejahatan korupsi yang sangat masif dan terstruktur di Indonesia saat ini.
Penghargaan untuk Dosen, Tendik, Mahasiswa, dan Lembaga
Dalam acara Dies Natalis ke-43 tahun 2025 ini, Unla memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Dosen, Tendik, Mahasiswa berprestasi, dan penghargaan kepada mitra/lembaga. Untuk Dosen berprestasi diberikan kepada Ari Bramasto, S.E., Ak., M.Si., CA. (Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Bisnis), Dr. Yeti Kumiati, S.H., M.H. (Prodi Magister Hukum, Pascasarjana), dan Zulkamain, ST., M.T. (Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik).
Kemudian Tenaga Kependidikan (tendik) terbaik diberikan kepada Yusi Nurul Fitriyani, Dra. (Ka TU Sekretariat Unla), Wawan Setiawan (Ka TU FEB Unla), dan Siti Karlina GA (Kasubag Keuangan Pascasatjana Unla).
Selanjutnya, mahasiswa berprestasi diberikan kepada Shintia Alliva Mauludina (Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Unla) peraih medali Perak POM ASEAN 2024 cabang Voli Putri, Kelompok Wirausaha Khalla (Mahasiswa Program Studi Arsitektur dan Teknik Elektro, Fakultas Teknik) memperoleh hibah P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) 2024 dan mengikuti KMI EXPO 2024, dan UKM Tari Arha Buana (Mahasiswa Program Studi PGSD dan Prodi lainnya) dengan prestasi juara 1 Ajang Tari Nasional ESAFEST 2024.
Terkait penghargaan kepada mitra, Unla memberikan apresiasi kepada Pemprov Jabar yang secara konsisten memberikan beasisiwa bagi mahasiswa Jawa Barat dalam program Jabar Future Leaders Scholarship sebagai Mitra yang berkontribusi memajukan Lembaga. Terakhir, Beasiswa Pendidikan dari Rektor Unla diberikan kepada Mahasiswa Ilmu Komunikasi, FISIP Unla atas nama Fadhllurrohman NPM 4115303220043.
Narasumber :
Prof. Dr. Imas Rosidawati Wiradirja, S.H.,M.H
Penulis : Dudi
Editor Nofis
Social Header